Karanganyar, Rabu(07/12/2016) – Deklarasi pembangunan masyarakat Inklusif dilakukan pagi tadi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Balai Besar Rahabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof.Dr.Soeharso Surakarta bekerja sama Pemkab Karanganyar dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Kegiatan deklarasi diawali dengan seminar dalam bentuk diskusi panel yang menghadirkan narasumber (narsum) seperti Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Dr. Marzuki, Rektor UNS Prof.Dr. Ravik Karsidi MS, Ketua DPRD Karanganyar H. Sumanto, S.H, Anggota Komisi VIII DPR RI Rahayu Saraswati serta Ketua PPDI Pusat Gufron Sakaril. Hadir pula masyarakat difabel dengan beragam keterampilannya yang ditempatkan disebelah timur pendopo.
Dalam acara tersebut, Bupati Karanganyar yang saat ini masih di Amerika diwakili oleh Asisten Perekonomian Ir. Siti Maesyaroh, M.Si.
“Kami menyampaikan izin, Bapak Bupati saat ini sedang di Amerika, Bapak Wakil Bupati sedang di Jakarta menerima penghargaan Administrasi terbaik, sedangkan Bapak Sekda sedang di Jumapolo”, tuturnya sebelum membacakan sambutan Bupati Karanganyar.
Setelah 2 jam diskusi panel tentang masyarakat inklusif, deklarasi dibacakan oleh Siti Maesyaroch. Mewakili Bupati Karanganyar, Siti Maesyaroch pun melakukan pemukulan gong untuk membuka pembangunan masyarakat inkulusif di Kabupaten Karanganyar.
Acara diakhiri dengan peninjauan stan – stan dari keterampilan para difabel yang terdiri dari busana butik, stan teknisi elektronika, kerajian tangan, makanan dan lain – lain (Oki)