Opini : Sinergi PDM dan Pemkab, Gowes di Karanganyar Harus Dicontoh PDM Lain

0
1271

KARANGANYAR – Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke – 48 memang tinggal beberapa bulan lagi. Berdasarkan jadwal, kegiatan tingkat nasional bahkan mendunia tersebut akan diselenggarakan di Surakarta tanggal 1 s.d 5 Juli 2020. Untuk mensukseskan acara tersebut tentu telah dibentuk panitia inti dan panitia penggembira diseluruh penjuru negeri tak terkecuali di Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan pantauan, Pimpinan Daerah Kabupaten Karanganyar telah membentuk Tim Gebyar Muktamar Muhamamdiyah / Aisyiyah ke-48, yang tentu tugas besarnya adalah menggembirakan kehadiran Muktamar ini.

Hal itu terlihat disetiap kesempatan para pimpinan Muhammadiyah selalu menggelorakan yel – yel Muktamar 2020, “Muhammadiyah… Memajukan…, Muktamar… Mencerahkan…, Panitia… Menggembirakan”. Salah satu kegiatan yang telah dipilih oleh Pimpinan Pusat Muhamamdiyah adalah sepeda santai yang akrab di telinga kita dengan nama “Gowes”.

Suasa sebelum pemberangkatan Gores oleh Bupati Karanganyar, Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, Marpuji Ali berfoto bersama jajaran Polres Karanganyar

Terdapat beberapa kegiatan Gowes yang diselenggarakan , antara lain Gowes to Muktamar PDM Sragen tanggal 26 Januari lalu, Gowes PDM Karanganyar hari ini (23/02), Gowes PDM Sukoharjo dan Wonogiri tanggal 15 Maret besok, Gowes PDM Boyolali tanggal 12 April, Gowes PDM Surakarta 10 Mei, dan terakhir Gowes PDM Klaten tanggal 28 Juni.

Gowes yang diselenggarakan PDM Karanganyar dengan Start di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar finish di UMS bisa dijadikan contoh untuk PDM lain. Mengapa demikian? Salah satunya adalah hadirnya para pemimpin di daerah yang terdiri dari Bupati dan jajaran Forkompimda. Entah apakah karena Bupati Karanganyar adalah juga mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Karanganyar sehingga orang nomor 1 di Karanganyar ini menyempatkan hadir atau kah karena hal lain, yang jelas kehadiran Kepala Daerah mampu meberikan warna tersendiri bagi persyarikatan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Marpuji Ali, memberikan sambutan bersama Bupati Karanganyar, Wakil Bupati Karanganyar, dan jajaran Forkompimda

Menghadirkan Kepala Daerah dalam setiap acara ke-Muhammadiyahan memang merupakan hal yang perlu, mengingat Bupati bukanlah milik salah satu kelompok, melainkan milik seluruh warga masyarakat Karanganyar. Syiar Muhammadiyah akan lebih viral dengan adanya ikon Bupati. Berita gowes ini tidak hanya diunggah oleh wartawan Muhammadiyah saja melainkan juga diunggah media – media non Muhammadiyah karena ada Bupati dan Forkompimda dalam acara tersebut. Memang Muhammadiyah sendiri hingga saat ini belum memiliki media mainstream yang mampu dijadikan andalan warga persyarikatan (baca : Menara62 Tak Mau Menjadi Media Mainstream, MPI se-Jateng Ambil Tindakan )

Kesuksesan PDM Karanganyar dalam menyelenggarakan Gowes kali ini tentu selain telah dikoordinasikan secara internal persyarikan, juga telah dilakukan koordinasi intim dengan Bupati (baca : Pemkab Karanganyar Siap Mensukseskan Muktamar ke-48 Muhammadiyah || Bupati Karanganyar Siap Melepas dan Ikut Gowes To Muktamar Muhammadiyah – Aisyiyah 48 ).

Ghirah di tingkat Pimpinan juga akan kurang apabila tidak didukung oleh para warga Persyarikatan. Terlihat jelas pagi ini para warga yang notabene tidak hanya dari Karanganyar, tapi juga dari PDM se-Solo Raya berbondong – bondong mensyiarkan Muktamar ini, rela ber-Gowes dari SMA Muhi sampai UMS dengan menempuh jarak lebih dari 32KM.

Bupati Karanganyar melepas keberangkatan Gowes

Inilah yang harus menjadi contoh untuk PDM lain agar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin tersyiar di seluruh pelosok negeri, sinergitas PDM dan Pemkab. Believe or not, yang jelas, sukses untuk Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke – 48. “Muhammadiyah… Memajukan…, Muktamar… Mencerahkan…, Panitia… Menggembirakan”. (Af-Warga Muh)