Karanganyar, Kamis(20/10/2016) – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2016 Kabupaten Karanganyar akhirnya selesai. Kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri, tidak diborongkan, sehingga setelah dihitung anggaran bisa dihemat.
Dari perbandingan nilai proyek, terdapat penghematan Rp. 176.700.000. Jika pengerjaan diborongkan, maka dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 847 juta, namun jika dikerjakan Program TMMD hanya Rp. 670.300.000.
Kegiatan yang dimulai sejak 10 September itu ditutup secara resmi oleh Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol CZi Santy Karsa Tarigan,ketika Upacara penutupan di Lapangan Desa Kadipiro, Kecamatan Jumapolo Rabu kemarin (20/10).
“Program TMMD ini telah dimulai sejak tahun 1980an dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD). Disempurnakan menjadi program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 35 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo dan Forkopimda Kabupaten Karanganyar meninjau jembatan dan jalan yang telah selesai dibangun setelah upacara penutupan.
Santy Karsa Tarigan juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan itu personil TMMD yang dilibatkan sebanyak 40 orang, juga dari Polsek, masyarakat, linmas, ormas, pelajar, pramuka dan karanganyar, dengan jumlah sekitar 100 orang. Pendanaan hingga Rp. 670.300.000, yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Karanganyar dan swadaya masyarakat Desa Kadipiro.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga mengadakan kegiatan sasaran non fisik seperti pembekalan tentang bahaya radikalisme, terorisme, bahaya narkoba, sosialisasi pensertifikatan tanah, kependudukan, sosialisasi pertanian, perundang-undangan pemerintah desa, pelayanan KB dan kesehatan, pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan umum, pembuatan SIM, hiburan rakyat dan bintal. (Sumber:Dishubkominfo Kra/Pd)
Bagikan