Kabarduabelas.com, –Guna memperingati Milad Muhammadiyah ke- 108 dan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ke- 103, Dewan Sugli Daerah Hizbul Wathan (DSD HW) Karanganyar menggelar ritual di puncak anak Gunung Lawu tepatnya di Puncak Bukit Mongkrang, Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Selasa- Rabu (17-18/11).
Kegiatan yang mengusung tema “Bhakti Negeri Untuk Para Pejuang” diikuti sekitar 20 peserta. Mereka menggelar ritual tirakatan dan upacara di puncak bukit sebagai bentuk refleksi atau renungan perjuangan para pemimpin terdahulu.
Ketua kegiatan, Muh. Marzuki menyampaikan bahwa refleksi ini guna memberikan semangat pengabdian kader HW atas perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh para perintis Persyarikatan Muhammadiyah serta pejuang di Kabupaten Karanganyar.
“Ini sebagai bentuk usaha kami dalam mempelajari dan meneruskan perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pemimpin kami”, katanya.
Acara diawali dengan pendakian menuju puncak bukit mongkrang. Mereka memulai pendakian sekitar pukul 21.00 WIB dan sampai puncak pukul 22.15 WIB. Sesampai dipuncak, mereka langsung mendirikan tenda dan menata perlengkapan yang dibawa. Selanjutnya, pukul 23.00 sampai 00.00 WIB, dilakukan renungan malam refleksi peringatan Milad Muhammadiyah dan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar. Dia akhir acara, pagi harinya dilakukan upacara oleh seluruh anggota DSD HW Karanganyar.
Walaupun diawal pendakian diterjang hujan deras disertai angin kencang, tidak menyurutkan semangat para anggota DSD HW Kabupaten Karanganyar dalam menjalankan kegiatan. Menurut Marzuki, Kader HW tidak boleh menyerah dan harus selalu siap serta tidak boleh patah semangat dalam menghadapi setiap tantangan yang terjadi.
“Jadi kader jangan suka mengeluh, ragu dan bimbang lebih baik pulang”, tambahnya dengan mengambil motivasi dari Jendral Sudirman.
Perlu diketahui, setiap tanggal 18 November diperingati sebagai hari bersejarah bagi Persyarikatan Muhammadiyah dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar. Bagi Muhammadiyah, tanggal tersebut merupakan hari lahirnya sebuah organisasi Islam terkaya di dunia dengan spirit gerakan dakwah Islam, amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid. Organisasi Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, tak henti membangun negeri sejak kelahirannya 18 November 1912. Bahkan, menginjak usianya ke-108, Muhammadiyah selalu membawa kemajuan bagi umat dan berkontribusi untuk negeri mengatasi wabah pandemi covid-19.
Sedangkan bagi Pemkab Karanganyar setiap tanggal 18 November diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Karanganyar berdasarkan Perda Nomor 20 Tahun 1998. Pencetus nama Karanganyar adalah Raden Mas Said, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Cikal bakal daerah Karanganyar berasal dari Raden Ayu Diponegoro atau Nyi Ageng Karang dengan nama kecil Raden Ayu Sulbiyah. Pada waktu itu Karanganyar menjadi sebuah dukuh kecil (badran baru) yang termasuk dalam wilayah Kasunanan Surakarta, hingga terbitnya Staatblat 1847 No. 30, yang salah satu peraturan tersebut menyatakan bahwa Karanganyar merupakan salah satu wilayah. Sehingga pada tanggal 18 November 1917 dibentuklah Kabupaten Karanganyar. Diusianya yang ke- 103 ini, kabupaten yang terkenal dengan sebutan Bumi Intanpari ini semakin berkembang pesat.
Kontributor : Nando/Helmy/Wildan
Editor : Wienz