Merespon bencana bencana di Nusa Tenggara Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar memberangkatkan Tim Kesehatan pada hari Rabu, 14 April 2021 di Halaman Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Karanganyar yang disaksikan oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Lembaga Penanggulangan Bencana, Lazismu dan pimpinan RS PKU Muhammadiyah.
dr. Aditiya selaku direktur RS PKU Muhammadiyah melaporkkan bahwa ada 6 relawan dalam keadaan sehat diberangkatkan ke NTT dan anggaran senilai 200 Jt disiapkan oleh RS PKU Muhammadiyah bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Karanganyar
“Enam relawan yang terdiri dari satu dokter umum, empat perawat dan satu petugas logistik. Relawan yang kami berangkatkan sudah melakukan swab antigen dan rapid tes antigen dengan hasil negatif dan tidak komorbid, jadi bisa dipastikan bahwa tim dalam keadaan sehat. Selain itu, tim dibekali dengan alat alat kesehatan, APD dan obat-obatan untuk membantu korban bencana di NTT. Total biaya perbekalan dan dana operasional selama di NTT mencapai 200 juta disiapkan oleh RS PKU Muhammadiyah bersama LAZISMU Karanganyar,” lapor dr. Aditiya dalam sambutan
Muh Samsuri selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar sebelum memberangkatkan tim berpesan kepada semua relawan untuk tetap menjaga niat dan menegaskan bahwa dana sebesar 200 Jt tidak membuat jatuh miskin.
“Relawan jangan sampai lengah karena pujian, niatkan untuk membantu umat. Kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa support RS PKU Muhammadiyah dan Lazismu Karanganyar. Dana sebesar 200 Jt tidak membuat kita jatuh miskin, tetapi dari uang tersebut kita akan menjadi sukses,” tegas Muh Samsuri sebelum menyematkan rompi ke tim kesehatan
Sarilan Ali selaku Sekretaris Umum PDM Karanganyar ketika ditemui oleh kabarduabelas.com menjelaskan bahwa pemberangkatan tim merupakan hasil koordinasi dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Karanganyar, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Relawan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Karanganyar.
“Relawan ini merupakan bagian dari penugasan yang dibawah, berkoordinasi dengan LPB, MDMC, dan PKU Muhammadiyah yang akan bertugas di NTT selama 14 hari, tanggal 8 – 21 April 2021 yang berfokus di daerah Adonara,” jelas Sarilan