Kolokolium PSBPS UMS Bedah Buku Karya Pendiri IMM

0
565

Surakarta, Senin(21/10/2019) – Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Kolokium dengan konsep diskusi buku, Jum’at (18/10) siang di ruang rapat Badan Pembina Harian (BPH) UMS. Buku yang didiskusikan pada acara tersebut berjudul “Dunia Barat dan Islam, Cahaya di Cakrawala” yang ditulis oleh Sudibyo Markus yang sekaligus menjadi pemateri pada acara tersebut.

”Pada umumnya, karya yang membahas hubungan Dunia Barat dan Islam dibahas oleh sarjana Barat dengan sudut pandangnya masing-masing. Di Indonesia, kajian tentang masalah ini nyaris belum ada”. Kata Paksi Hidayatulloh kata ketua panitia kolokolium bedah buku tulisan Sudibyo Markus yang merupakan salah satu pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.

Buku terbitan Gramedia yang menjadi bahan diskusi ini yang merupakan update dari buku “Konsili Vatikan II, Satu Pembaharuan Sikap Gereja Terhadap Islam” (Lembaga Penelitian & Pengembangan Agama, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pustaka Antara 1978) merangkum dan menterhubungkan empat rangkaian milestones atau tonggak sejarah penting yang mengantar manusia kepada modernitas dan jalan yang semakin mendekatkan manusia, khususnya umat beragama kepada perdamaian. Pada intinya, menurut buku ini umat beragama harus sanggup menjadikan diri mereka sebagai instrument bagi perdamaian. Empat milestones utama sejarah antar umat beragama tersebut secara berturut-turut terdiri atas: Perang Salib (1095-1297), Konsili Vatikan II (162-1965), Surat Terbuka “A Common Word Between Us and You” atau Kalimatun Sawadari 138 Ulamadan Cendekiawan Muslim se dunia kepada Paus Benediktus XVI dan seluruh Petinggi Gereja se-dunia pada tanggal 13 Oktober 2007, sertaAgenda for Humanity yang merupakan keputusan World Humanitarian Summit di Istanbul (23-24 Mei 2016)

Acaradiawali dengan orientasi oleh Yayah Khisbiyah, selaku Direktur Eksekutif PSBPS UMS. “Ahamdulillah acara dapat berjalan lancar, sekaligus padakesempatan ini saya memperkenalkan website kalimahsawa.id sebagai media yang mewartakan nilai-nilai perdamaian, multikulturalisme, keadilan, kebaikan, dan pluralism positif.”

Sementara itu ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais mengapresiasi adanya kegiatan ini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa semua manusia di dunia ini mempunyai derajat yang sama dan perbedaan menjadi sunnatullah yang harus disikapi dengan bijaksana baik perbedaan secara individu, golongan, bangsa dan agama. Dalam bermasyarakat alangkah baiknya Tepo Seliro (merasakan perasaan orang lain) diterapkan dalam menumbuhkan kebersamaan, keberagaman dan kepedulian. Dilanjutkan Sarjito, mewakili Pimpinan UMS mengucapkan selamat datang dan memberikan apresiasi yang tinggi dengan semangat fastabiqulkhoirat dalam berdiskusi Islam dan barat. “Sejarah menjadi modal rekonstruksi peradaban, perbedaan pengetahuan menjadi keniscayaan yang harus kita hadapi dengan mengelolanya secara bijak sehingga membawa berkah dan kemaslahatan” pungkasnya. (MPI PDM Kra-JOe/PaksiH) Gambar : PaksiH.