Karanganyar – Pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para pengusaha besar, Muhammadiyah sendiri dalam rangka jihad menegakkan kedaulatan pangan memiliki produk tepung ketela dengan label “MOCAFMU” (modified cassava flour Muhammadiyah). Di Kabupaten Karanganyar, pengembangan MOCAFMU dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), produk tepung multi fungsi tanpa gula yang bisa dimasak menjadi makanan sehat ini menjadi salah satu produk andalan PDM Karanganyar pada kegiatan silaturahmi PDM Soloraya dengan tema “Silaturahmi dan Sinergitas Persyarikatan untuk Mewujudkan Soloraya Berkemajuan”
Ketua Koordinator silaturahmi PDM Soloraya, Drs. H. Subari mengapresiasi pengembangan MOCAFMU oleh PDM Karanganyar. Dirinya mengajak PDM lain mengadopsi ekonomi kreatif PDM Karanganyar. Soloraya memiliki daerah daerah lumbung pangan melimpah, tidak sulit untuk melakukan pengembangan di bidang pangan.
“Wonogiri dengan sumber sumber alam yang bagus bisa mengadopsi MOCAFMU Karanganyar”, tuturnya.
Hasil – hasil produk olahan MOCAFMU dipamerkan dalam kegiatan silaturahmi, seperti olahan kue, makanan ringan, dan lain – lain. Di Karanganyar, MOCAFMU di produksi oleh PCM Jumantono. Produk ini adalah salah satu produk PDM Karangayar yang nantinya akan dilakukan kerjasama dengan BULOGMU untuk distribusinya. Hal tersebut ditegaskan Ketua PDM Karanganyar, Dr. Muh Samsuri., M.S.I, ketika memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“Mocaf ini bentuknya tepung, dari singkong, kadar gula rendah, juga untuk lulur kecantikan, sebagian dari hasil mocaf ini sudah diolah, diharapkan, mocaf ini bisa disalurkan lewat bulogmu Group dari suara muhammadiyah”, tegasnya.
Tak hanya Mocafmu, AirMu pun juga telah berkembang bahkan PDM se Soloraya telah menjadi pelanggan Airmu.
Silaturahmi yang dimulai ba’da Ashar tersebut dihadiri oleh PDM se-Solo Raya dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah kemarin (19/09). Salah satu yang menjadi agenda pembahasan adalah mundurnya muktamar dikarenakan pandemi Covid-19, sehingga para Pimpinan pun juga mendapatkan perpanjangan masa jabatan. Pandemi saat ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, sehingga Muktamar harus diundur. Silaturahmi selesai sebelum Magrib, diakhiri foto bersama para Pimpinan. (MPI PDM Kra – Oki)