Karanganyar, Ahad(19/05/2019) – Meski puasa berpotensi secara fisik melemah namun ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar tetap bersemangat. Terbukti pada Minggu (19/05/019) acara Turba turun ke bawah secara serentak di 17 kecamatan berlangsung penuh semangat.
Kali ini terjadi di Pengurus Cabang Kecamatan yang mana acara dihadiri ratusan pengurus Ranting dan warga Muhammadiyah lainnya. Bahkan Turba PCM Karanganyar yang digelar di Gedung sementara Madrasah Ibtidaiyah MI Muhammadiyah pun sesak tak mampu menampung ratusan warga yang hadir.
Selain itu kedatangan mereka tampak antusias menyambut mendengarkan berbagai materi yang disampaikan oleh Narasumber.
Warga pun bertepuk tangan bangga saat mendengarkan penjelasan dari Direktur RS PKU Karanganyar Agus yang menguraikan tentang besarnya organisasi Muhammadiyah di mata dunia.
Yakni Muhammadiyah merupakan satu satunya organisasi massa yang nemiliki amal usaha terbanyak sedunia.
” Dari data resmi 2015 Muhammadiyah diketahui memiliki hampir 17 ribu sekolah tingkat TK PAUD. Sedangkan Perguruan Tinggi hampir 300 tempat” tandasnya.
Menurut Agus selain TK PAUD jumlah Madrasah setingkat SD SMP SMA sebanyak hampir 3 ribu tempat.
Belum lagi Muhamadiyah juga mendirikan ribuan panti yatim dari Sabang sampai Merauke.
“Alhamdulliah semua sektor kehidupan dimana Muhammadiyah selalu ada” katanya.
Untuk itu menurut Agus sudah selayaknya warga Muhamnadiyah berbangga karena Muhamnadiyah besar bukan karena kwantitas tetapi ide dan pemikiran serta amal usaha nya benar-benar menjawab kebutuhan umat secara umum.
Sementara itu Ustadz Hardi menegaskan perlunya peningkatan kepedulian dari umat Islam khususnya warga Muhammadiyah terhadap situasi terkini konflik Palestina.
Yakni betapa menderitanya warga Palestina terhadap penyerangan yang dilakukan Israel pada bulan puasa ini.
Menurut Ustadz Hardi saat ini warga Muhammadiyah hukumnya wajib membantu dalam bentuk apapun guna meringankan beban warga Palestina.
“Warga Muhammadiyah sudah peduli terhadap warga Palestins tapi kali ini mutlak harus ditingkatkan lagi” jelasnya.
Sebagaimans diketahui terkait serangan Israel pada puasa ini menyebabkan warga Palestina menderita.
Tak pelak Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyat intruksikan gerakan membantu Palestina.
Alhasil terkumpul dana sumbangan hampir Rp100 juta. Dan hingga sekarang gerakan menghimpun dana spontanitas untuk Palestina. (MPI PDM KRA – BEN)
Bagikan