KARANGANYAR – Awal Ramadhan 1442 Hijriyah tahun ini semakin menambah kelengkapan karunia bagi sepuluh Kepala Sekolah/ Madrasah yang ada pada jajaran Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan di Kabupaten Karanganyar. Selain akan segera memasuki bulan yang penuh barakah, kesepuluh orang tersebut dilantik dan tetapkan sebagai Kepala/ Sekolah definitif setelah menunggu beberapa waktu sejak terbitnya Surat Keputusan terkait. Bertempat di lantai satu Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, Senin (12/04) secara bersama-sama pelantikan dilaksanakan.
Menurut Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar Ali Imron Al Ma’ruf dalam laporan pelaksanaan kegiatan dihadapan undangan yang hadir. “Ada sepuluh sekolah maupun madrasah pada hari ini dilaksanakan pelantikan kepada sekolah secara bersama-sama, lima dalam jenjang SLTA dan lima lainya jenjang pendidikan dasar,” kata Guru Besar PIB pada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“SMK Muhammadiyah 1 Karanganyar, SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, SMK Muhammdiyah 5 Karanganyar dan SMA Muhammadiyah 3 Karanganyar di Gondangrejo. Selanjutnya adalah SMP Muhammadiyah 1 Karanganyar, MTs Muhammadiyah 1 Karanganyar, MI Muhammadiyah Munggur Gondangrejo, MI Muhammadiyah Bulak Gondangrejo dan MI Muhammadiyah Gemolong Gondangrejo. Dari kesepuluhnya hanya satu yang ada penggantian, yaitu SMA Muhammadiyah 3 Karanganyar dan selebihnya perpanjangan masa jabtan,” tandas profesor asli kelahiran Klaten Jawa Tengah ini.

Pelantikan yang dilaksanakan secara daring dan luring dikarenakan masih masa pandemic Covid-19 ini undangan secara terbatas hadir Ketua PWM Jawa tengah Kyai Tafsir yang didampingi Ketua Dikdasmen PWM Jawa Tengah, Kepala Cabang Dinas Wilayah 6 Dikbud Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kemenag Karanganyar atau yang mewakili. Adapun dari internal Muhammadiyah Karanganyar hadir Ketua PDM Muh. Samsuri beserta pleno, majelis, lembaga, ortom, PCM dan beberapa perwakilan dari sekolah terlantik. Adapaun sekolah-sekolah yang kepala sekolahnya terlantik sebagian guru dan karyawannya mengikuti prosesi secara daring menggunakan saluran Zoom Meeting.
Prosesi pelantikan dilaksanakan dua tahap dikarenakan terkait otoritas, dimana sekolah/madrasah tingkat SLTA kewenangan pelantikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sedangkan tingkat dasar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Ketua PDM Karanganyar dalam sambutan singkatnya selain menyampikan ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah yang purna jabatan juga menyampaikan selamat kepada Kepala Sekolah/ Madrasah terlantik. Muh Samsuri juga menginformasikan jika regulasi yang baru Kepala Sekolah/ Madrasah dapat diperpanjang periode kepemimpinannya sampai empat periode. “Tugas pimpinan adalah melaksanakan proses kepemimpinan yang merupakan seni dalam menggerakkan sumber daya yang dimilki, pimpinan harus dapat bekerja sama baik kedalam maupun keluar. Tolok ukur kesuksesan Kepala Sekolah (swasta) adalah jumlah siswa yang dapat direkrut.”Tegas Ketua PDM yang juga praktisi pendidikan.
Sementara Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, justru memberikan pembekalan kepada warga persyartikatan terkait adanya perbedaan waktu subuh dengan telah ditanfidzkannya hasil Munas Tarjih. “Adanya perbedaan sekitar delapan atau Sembilan menit waktu subuh dan memasuki Ramadhan ini jangan sampai menimbulkan masalah dengan warga yang lain. Jangan sampai mentang-mentang waktu imsyak yang otomatis mudur digunakan untuk memprofokasi warga yang benda keyakinannya dimana saat jama’ah lain berangkat ke masjid malah warga Muhammadiyah ngopi di teras (disambut tawa hadirin.red.) Ini hanyalah furuki’ah fikih yang bersifat istijadiyah, meskipun cara yang dipakai sampa ternyata hasilnya beda. (MPI PDM Kra-JOe).