Rakor MPM dan LH, Konsolidasi Program Strategis 2017

0
445

Karanganyar, Rabu (29/03/2017) – Pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan nilai strategis dan keunggulan menjadi prioritas pengembangan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup (MPM dan LH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar. Bertempat di Aula SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, Selasa (28/03) mengadakan rapat koordinasi (Rakor, Red.) ke-2 kepengurusan majelis periode muktamamar Muhammadiyah 47, dengan mengambil tema “ Konsolidasi Perencanaan Strategis Program Kerja MPM dan LH”.

Rakor MPM dan LH PDM Karanganyar menghadirkan 34 peserta yang merupakan ketua PCM dan MPM dan LH se-Kabupaten Karanganyar, seluruh anggota MPM dan LH Daerah serta perwakilan pleno PDM Karananganyar. Acara rakor sehari ini dibuka oleh Ngadiyo wakil ketua PDM Karanganyar.

Menurut Marjiyanti, ketua panitia rakor kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas program-program yang telah dirumuskan dalam rapat kerja majelis yang akan diimplementasikan ke cabang-cabang melalui majelis terkait. “Sebenarnya saat ini beberapa program kerja telah dilaksanakan antara lain di 4 cabang (Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso)” kata Marjiyanti yang juga kepala MIM Karanganyar ini mengawali sambutan pembukaan.

Lebih lanjut ia menyamapaikan jika MPM dan LH PDM Karanganyar untuk tahun 2017 ini telah menetapkan skala prioritas program kerja yaitu : Budidaya Singkong Kingkong, Budidaya Pisang, Budidaya Peternakan (sapi), dan Budidaya Hortikultura (sayur-mayur). Marjiyanti juga berharap majelis yang ada di cabang-cabang bisa lebih mandiri dan majelis daerah nantinya akan turun untuk melakukan pendampingan. “Silakan dijadwalkan oleh cabang kita telah bekerjasama dengan lembaga pendidikan pertanian OISCA di Karangpandan yang siap untuk bekerjasama dan melakukan pendampingan maupun pelatihan”.

Sementara itu wakil ketua PDM Karanganyar Ngadiyo, dalam sambutannya merasa gembira atas dinamika gerak MPM dan LH “ini menjadi rakor majelis yang pertama di jajaran PDM Karanganyar” katanya. Ia juga mengharapkan adanya sinkronisasi program kerja majelis dari daerah sampai ke cabang karena dicabanglah program-program itu bisa dieksekusi, perlu adanya sinergi strategis termasuk juga dengan majelis atau lembaga lainya. Menurut Ngadiyo, potensi yang ada di cabang sangat besar untuk diberdayakan “saat ini masih banyak asset-aset persyarikatan bap merupa tanah yang belum digarap maksimal, selain itu wilayah Karanganyar merupakan daerah pertanian yang subur. Ini potensi yang menantang untuk digarap”.

Pada akhir sambutannya Ngadiyo juga mengharapkan agar MPM dan LH bisa melakukan pembedayaan masyarakat sektor riil lainya yang bisa menjadi terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, misalnya pelatihan tukang cukur dan pemberian pinjaman modal usahanya sekaligus, sehingga bisa meningkatkan kemandirian masyarakat dan khususnya warga Muhammadiyah.

Selesai acara pembukaan dilanjutkan pembentukan komisi-komisi yang dipimpin oleh sekretaris MPM dan LH PDM Karanganyar Ibnu Kholid. Ada 4 komisi yang dibagi menurut 4 program unggulan, yaitu Komisi Budidaya Singkong Kingkong, Komisi Budidaya Pisang, Komisi Budidaya Peternakan Sapi dan Komisi Budidaya Hortikultura. Melalui komisi-komisi ini nantinya diharapkan akan muncul rekomendasi kepada majelis mengenai rumusan masalah dan rencana implementasi program kerja unggulan di cabang melalui majelis yang ada di cabang-cabang. “Kita ingin akan muncul kelompok-kelompok pengelola pisang unggulan seperti pisang raja pesta, singkong kingkong juga kelompok-kelompok peternak sapi unggulan” kata Ibnu. (MPI PDM Kr – JOe).