Pembiasaan Literasi Membaca Menggunakan perkembangan Teknologi Dimasa Pandemi

0
1938

Fitri Rohmadani
Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : fitrirohmadani@gmail.com

Awal tahun 2020 pendidikan mengalami perubahan yang di sebabkan oleh wabah covid-19 yaitu berdasarkan surat edaran Kemendikbud No 4 Tahun 2020 pembelajaran selama masa pandemi dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Pembalajaran jarak jauh ini sangat mengejutkan bagi seluruh warga sekolah SD Negeri 04 Kemiri. Guru diminta bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui daring sepenuhnya. Sedangkan siswa harus siap dalam mengikuti pembelajaran secara daring yang memerlukan media seperti laptop, computer dan handpone. Selain dapat melaksanakana pembelajaran jarak jauh guru harus bisa membuat suasana pembelajaran menyenangkan dan menarik meskipun tidak tatap muka. Dari praktek pembelajaran daring yang diterapkan ini guru sulit untuk memperhatikan tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran berlangsung yang hanya melalui WA group saja. Bagi siswa yang belum memiliki media handpne itu menjadi kendala utama di masa PJJ ini bahkan yang telah memiliki handpone pun masih terkendala dengan jaringan internet yang tidak stabil. perkembangan internet pada abad ini sangat berperan penting, karena mampu menyentuh semua aspek kehidupan. Melalui media internet ini siapapun mampu mengakses berbagai hal di semua bidang. Seperti salah satunya adalah Pendidikan. Aktivitas dalam Pendidikan yang kita lakukan banyak yang melalui bantuan dari produk teknologi terutama di masa panedmi Covid-19 seperti saat ini.

 Kehidupan saat ini tidak lepas dari teknologi sebut saja smart phone, televisi, internet dan tentunya masih banyak lagi. Alat bantu yang muncul merubah cara komunikasi kita saat ini. Dimasa kini kita mampu berkomunikasi meskipun tidak bertatap muka secara langsung. Media massa berperan aktif dalam mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Media massa menjadi tempat memperoleh informasi, yang dibutuhkan oleh manusia. Pada masa pandemic Covid-19 ini menimbulkan kacaunya tatanan Pendidikan terutama bagi Pendidikan sekolah dasar. Tuntutan masa pandemic Covid-19 ini adalah bekerja dan belajar dari rumah saja melalui jaringan internet.

Pembelajaran daring dikembangkan sebagai media pembelajaran yang dapat menghubungkan secara daring antara pendidik dan pelajar dalam sebuah ruang kelas maya (virtual classroom) tanpa harus dalam satu ruangan secara fisik (Fitriana, 2018). Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan virtual classroom, yaitu pengalaman belajar di suatu lingkungan yang sinkron atau asinkron menggunakan berbagai alat (seperti laptop atau smartphone) dengan akses internet (Zhu & Liu, 2020). Saat ini, para pelajar dituntut mampu mengakses informasi baik yang ada di media massa online, televisi atau pun platform lainya. Masyarakat juga akan menggunakan waktunya untuk berselancar informasi di internet dan media komunikasi seperti, WhatsApp, Telegram, Facebook, Twitter,  Youtube, Podcast dan Instagram untuk memperoleh informasi terbaru/ up-to-date. Pada kondisi seperti ini Pendidikan sekolah dasar memerlukan informasi terbaru terkait pembiasaan litersi di sekolah yang bisa mendukung proses pembelajaran daring. Salah satu solusi agar pembiasaan literasi membaca disekolah tetap berlangsung dan menjadi lebih berkembang sesuai kondisi saat ini, agar siswa mampu memahami perkembangan teknologi dan bisa menggunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun sehari-hari. Budaya literasi membaca siswa dapat diterapkan melalui zoom. Menggunakan media zoom dalam pembiasaan literasi membaca mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan literasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sesuai kondisi pandemic Covid-19. Harapan penerapan zoom sebagai media pelaksanaan kegiatan literasi membaca ini siswa akan lebih tertarik dan menyenagkan bahkan siswa akan belajar banyak terkait penggunaan produk teknologi yaitu zoom. Danin Haqien dan Aqiilah Afiifadiyah Rahman dalam artikelnya: pemanfaatan aplikasi zoom untuk proses pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini dapat menjadi solusi dan lebih baik dengan menggunakan aplikasi selain zoom tanpa ada komunikasi langsung melalui video, karena dalam aplikasi zoom meeting terjalin komunikasi antara individu dilakukan secara lisan dibandingkan penggunaan aplikasi pembelajaran yang melakukan kegiatan komunikasi secara tertulis menurut teori komunikasi Pendidikan. Dari perjelasan tersebut zoom meeting, sehingga penggunaan media tersebut memudahkan siswa dalam melakukan kegiatan pembiasaan membaca dan mampu memahami setiap bacaan yang disajikan.

SD Negeri 04 Kemiri seharusnya dapat mengambil peluang untuk menerapkan pembiasaan literasi membaca bagi siswa-siswa di SD Negeri 04 Kemiri. Sekolah bisa memanfaatkan zoom sebagai tempat pelaksanaan pembiasaan membaca yang menarik di masa pandemic Covid-19. Penerapan pembiasaan literasi membaca di sekolah ini yaitu dengan mengadakan sosialisasi terlebih dahulu terkait penggunaan zoom melalui WA group kelas masing-masing. Diberikan bekal cara penggunaan zoom dan pelaksanaan kegiatan pembiasaan literasi yang diadakan sekolah dalam wakatu setiap minggunya. Pengadaan sosialisasi ini akan memberikan pengertian manfaat bagi siswa saat mengikuti pembiasaan literasi membaca disekolah melalui zoom serta mengajarkan siswa dalam literasi teknologi yaitu melakukan kegiatan literasi menggunakan teknologi.

Berdasarkan penjelasan permasalahan di atas, SD Negeri 04 Kemiri akan mencoba menerapkan zoom meeting dalam kegiatan pembiasaan membaca di masa pandemic Covid-19. Penerapan pembiasaan literasi membaca diluar jam pembelajaran ini telah di lakukan percobaan di kelas empat, kelas tiga dan kelas lima. SD Negeri 04 Kemiri akan mengemas pembiasaan membaca yang selama ini off di masa pandemic ini melalui aplikasi zoom meeting.  Salah satu aplikasi yang menyediakan fasilitas interaksi tatap muka pendidik dan peserta didik secara virtual melalui video conference dengan PC atau laptop atau smartphone adalah Zoom Cloud Meeting, aplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan sebagai media komunikai jarak jauh dengan menggabungkan konferensi video, obrolan, pertemuan online dan kolaborasi seluler. Penggunaan meeting dalam aplikasi ini bisa menampung 1000 peserta bersama dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis, tetapi tetap fungsional, fitur yang ada antara lain panggilan telephone, webinar, presentasi, dan masih banyak lainnya. Aplikasi ini dinilai punya kualitas yang baik, dapat dibuktikan dengan perusahaan yang sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan layanan ini. (Wibawanto, 2020). Penggunaan aplikasi zoom akan memper mudah pelaksanaan pembiasaan literasi disekolah dan akan terjalin komunikasi dengan siswa serta mampu memaksimalkan tujuan dari pembiasaan literasi membaca.

Media pembelajaran menggunakan vidio saat daring salah satunya yaitu Zoom Meeting. Aplikasi Zoom meeting merupakan media video yang didirikan oleh Eric Yuan diresmikan pada tahun 2011. Kantor pusat aplikasi zoom meeting berada di San Jose, California. Zoom meeting bisa digunakan sebagai media pembelajaran selain itu juga dapat digunakan pertemuan secara daring untuk kegiatan non pembelajaran atau rapat-rapat. Aplikasi ini ada yang berbayar dengan fasilitas waktu yang tidak terbatas atau disesuaikan dengan kebutuhan, namun juga ada yang gratis yaitu dengan dibatasi waktunya kurang lebih 45 menit saja. Melalui aplikasi zoom ini kita dapat berkomunikasi secara langsung dalam bentuk video. Sehingga aplikasi ini, memang cocok untuk digunakan sebagai media pembelajaran ataua penerapan program iterasi membaca di masa pandemic ini. Siswa dapat mengunduh aplikasi zoom melalui google play store pada smartphone masing-masing. Penggunaan aplikasi ini akan membuat pelaksanaan pembiasaan literasi memvaca di sekolah ini masimal dengan penentuan waktu. Sehingga dapat dilaksanaan secara klasikal atau secara serentak semua kelas. Langkah-langkah menggunakan aplikasi zoom pertama unduh aplikasi melalui playstore kemudian pasang. Kemudian tuliskan nama lengkap pada Name. Selanjutnya klik tombol microfon untuk mengaktifkan suara kita saat berbicara. Ketiga nyalakan video untuk menampilkan wajah kita di layer. Setelah itu klik link yang dibagikan oleh guru untuk pelaksanaan kegiatan literasi membaca. Penerapan pembiasaan literasi membaca melalui teknologi yaitu aplikasi zoom ini bisa dilakukan di rumah masing-masing dan siswa akan merasa senang saat melakukan kegiatan pembiasaan literasi membaca ini karena dilaksanakan secara bersamaan tidak sendiri dan rasa bosan membaca akan berkurang. Kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman siswa dalam memperoleh informasi dalam bacaan, menambah wawsan dalam perkembangan tekonoli, dan kemampuan pemahaman akan diasah Ketika pelaksanaan kegiatan pembiasaan literasi membaca dengan pertanyaa-pertanyaan yang di ajukan oleh guru.

Penggunaan aplikasi zoom di tingkat Pendidikan dasar memang belum banyak yang menerapkan, dengan berbagai alasan. Sedangkan untuk sekolah menengah pertama, sekolah menengaah atas dana mahasiswa sudah banyak yang menerapakan aplikasi zoom ini. Namun bukan berarti sekolah dasar tidak bisa menggunakan aplikasi ini, dengan begitu banyak manfaat dan membantu proses pembelajaran di masa pandemic ini kita harus mencoba dan menerapkan perkembangan tekno logi demi kemajuan Pendidikan. Agar sekolah dasar mampu menggunakan aplikasi zoom dan bisa merasakan manfaatnya maka SD Negeri 04 Kemiri ini berusaha menerapkan pembiasaan literasi membaca melalui aplikasi zoom di masa pandemic Covid-19.

Berdasarkan uraian di atas bisa ditarik sebuah kesimpulan yaitu untuk melaksanakan pembiasaan literasi membaca di sekolah harus dilakukan langkah komprehensif dan integral dari seluruh pihak. Bahwa membiasakan literasi membaca dengan memanfaatkan teknologi sangat dibutuhkan keterlibatan antara warga sekolah, siswa dan orangtua siswa. Dengan Kerja sama yang baik dan dukungan dari orangtua siswa juga akan terjadi pembelajaran sepanjang hayat dan penerapan pembiasaan membaca siswa berdampak pada pemahaman siswa SD Negeri 04 Kemiri.

Literasi di SD Negeri 4 Kemiri